Kamis, 31 Maret 2011

Menyembah dalam roh ( Roh ) dan kebenaran

Menyembah dalam roh dan kebenaran bukanlah menyembah dalam bahasa roh. itulah kebenaran yang Alkitab ajarkan kepada kita semua. Saya tidak tahu darimana asalnya pengajaran menyembah dalam roh dan kebenaran adalah harus menyembah dengan bahasa roh. Yang saya tahu, pengajaran seperti itu adalah pengajaran yang bertentangan dengan ajaran Alkitab.

Ketika Yesus berkata di dalam Yohanes 4 : 23 - 24

4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.

4:24 Allah itu Roh dan
barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Hal yang pertama kita lihat adalah kepada siapa Yesus berkata.

Yesus mengatakan hal itu kepada perempuan Samaria.

Orang - orang Samaria adalah orang - orang yang memiliki pola keagamaan yang kacau ( Menyembah Allah dan berhala ) Silahkan klik di sini. Dan di dalam menyembah Allah, mereka menjalankannya dengan *membabi buta.*

Untuk tulisan membabi buta, saya menggunakan referensi FAYH

Yoh 4 : 21 Yesus menjawab, "Akan tiba waktunya kita tidak peduli lagi apakah kita berbakti kepada Bapa di sini atau di Yerusalem. Karena yang penting bukan tempat di mana kita berbakti, tetapi cara kita berbakti—apakah kebaktian kita itu bersifat rohani dan sungguh-sungguh? Apakah kita mendapat pertolongan Roh Kudus? Karena Allah adalah Roh dan untuk berbakti sebagaimana mestinya, kita harus mendapat pertolongan-Nya. Kebaktian semacam inilah yang dikehendaki Allah Bapa dari kita. Akan tetapi kalian orang Samaria sedikit sekali mengetahui tentang Dia, sehingga kalian menyembah dengan membabi buta; sedangkan kami orang Yahudi mengetahui segala sesuatu tentang Dia, sebab keselamatan itu datang ke dunia ini melalui orang Yahudi."

Karena itu, Yesus secara tidak langsung berkata bahwa pola keagamaan di dalam menyembah Allah yang dilakukan oleh orang - orang Samaria adalah salah. Kenapa di katakan salah ? Semua akan saya jawab di akhir dari blog ini.

Yesus menunjukkan cara menyembah Allah yang benar. Yaitu di dalam roh dan kebenaran.

Ketika membaca Yoh 4 : 23-24, kita melihat adanya tulisan roh dalam huruf kecil. Pemahaman yang salah adalah ketika kita memahami bahwa roh dengan huruf kecil adalah roh manusia.

Untuk itu saya menggunakan referensi

1. WBTC Draft ( Yoh 4 : 23 - 24 )

4 : 23 Saatnya telah tiba bagi penyembah-penyembah sejati untuk menyembah Bapa dalam Roh dan kebenaran. Dan saat itu sudah tiba. Dan orang seperti itulah yang diinginkan oleh Bapa menjadi penyembah-penyembah-Nya.

4 : 24 Allah itu Roh. Jadi, semua orang yang menyembah Allah harus menyembah dalam Roh dan kebenaran."

2. Ende ( Yoh 4 : 23 - 24 )

4 : 23 Tetapi waktunja akan datang, malah sudah sampai djuga, segala penjembah jang tulen akan menjembah Bapa dalam Roh dan kebenaran. Karena penjembah-penjembah jang demikian itu jang dikehendaki oleh Bapa.

4 : 24 Allah itu Roh, dan segala orang jang menjembah Dia harus menjembah Dia dalam
Roh dan kebenaran.

3. Melayu Baba ( Yoh 4 : 23 - 24 )

4 : 23 Ttapi waktu-nya nanti datang, dan skarang pun sudah ada, bila orang yang smbahyang dngan btul nanti smbah Bapa dngan Roh dan kbtulan: kerna ini macham punya orang Allah ada chari spaya dia-orang boleh smbah dia.

4 : 24 Allah itu Roh: dan orang yang smbah dia msti smbah dia dngan
Roh dan kbtulan."

Manakah yang benar ? Roh atau roh ?

Untuk itu saya mengambil referensi lain yaitu bahasa aslinya kata roh

Di dalam Yoh 4 : 23, kata roh diambil dari kata *pneumati* dan di dalam Yoh 4 : 24, kata roh diambil dari kata *pneuma*

Kata pneumati juga digunakan di dalam Gal 5 : 25

5:25 Jikalau kita hidup oleh Roh ( Pneumati ), baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh ( pneumati ),

Kata Pneuma juga digunakan di dalam 1 Tesalonika 5 : 19

5:19 Janganlah padamkan Roh ( Pneuma ),

Pneumati = Pneuma = Roh = roh ( dalam terjemahan baru LAI ), bukan mengacu kepada roh manusia. Tetapi kepada Roh Kudus.

Untuk memahami Yohanes 4 : 23 - 24, alangkah baiknya kita melihat penyembahan yang dilakukan oleh orang - orang Samaria. Orang - orang Samaria adalah orang - orang yang menggunakan kekuatan manusia untuk menyembah Allah. Karena itu Yesus memberitahu, bahwa untuk menyembah Allah harus di dalam Roh dan Kebenaran. Yaitu menyembah dengan menggunakan pimpinan Roh Kudus / kuasa Roh Kudus dan di dalam kebenaran.

Saya tidak menggunakan LAI sebagai dasar referensinya. Tetapi saya menggunakan BIS ( Yoh 4 : 23 )

4 : 23 Tetapi waktunya akan datang, malahan sudah datang, bahwa dengan kuasa Roh Allah orang-orang akan menyembah Bapa sebagai Allah yang benar seperti yang diinginkan Bapa.

Inilah jawaban saya atas pernyataan saya di atas, bahwa penyembahan yang dilakukan oleh orang Samaria adalah salah, dikarenakan mereka menggunakan kekuatan mereka sendiri untuk menyembah Allah. Bukan kuasa Roh Kudus.

GBU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar