Kamis, 21 April 2011

Semangat memberitakan injil

Semangat untuk memberitakan injil bukanlah sesuatu hal yang salah. Semangat untuk memberitakan injil harus kita miliki. Kapanpun, dimanapun dan pada saat apapun kita harus siap sedia untuk memberitakan injil.

Tetapi semangat untuk memberitakan injil akan menjadi salah apabila kita tidak mengetahui apa yang Alkitab ajarkan untuk memberitakan injil.

Kebanyakan dari para pengkotbah mengambil FT di dalam Markus 16 : 15 - 20 untuk membakar semangat jemaatnya agar bergiat untuk memberitakan injil, dan untuk mencari jiwa sebanyak - banyaknya. 

16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. 

16:16 Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.

16:17 Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,

16:18 mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."  

16:19. Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. 

16:20 Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.

Coba perhatikan ayat yang saya beri tanda kuning. Seandainya kotbah ini disampaikan di atas mimbar, dan pada saat itu yang mendengar adalah orang yang baru saja menjadi jemaat, maka semangatnya akan terbakar semangatnya unutk memberitakan injil. Dia akan mengaminkan dan mulai bergiat. Maka dia akan mulai menginjili dengan membabi buta. Tanpa dasar yang benar. Dan dia akan menghalalkan segala cara. Ketika diperhadapkan pada kenyataan, dia akan menjadi batu sandungan.

Banyak kita lihat sekarang orang - orang Kristen yang menginjil di sekitar kita dengan ngawur. Pokoknya menginjil tanpa harus memperhatikan dengan lingkungan sekitar. Traktat - traktat yang sebenarnya tidak bermutu mulai disebarkan. Ada juga yang diselipkan di kendaraan - kendaraan. Dan masih banyak juga cara - cara lain yang dihalalkan, yang tidak sesuai dengan yang Alkitab ajarkan.

Satu yang ada di pikiran mereka. Ketulusan. Tetapi di mata orang yang diiniji bukan ketulusan. Tetapi kebodohan. Mereka menganggap Kristen murahan. Secara tidak sadar mereka menjadikan Kristen sebagai batu sandungan.

Sedikit cerita :

Ada seorang teman dari teman sepelayanan saya yang memiliki sebuah warung. Karena semangatnya memberitakan injil, maka setiap orang yang belanja di warungnya pasti langsung diinjili. Lama kelamaan orang - orang mulai malas belanja di warungnya. Akhirnya warungnya mulai sepi dari pembeli. Saya katakan dia menginjili dengan tidak berhikmat. Atau gampangnya dia menginjili dengan bodoh.

Kembali ke Firman Tuhan didalam  Markus 16 : 15 - 20

Banyak anak - anak Tuhan yang mengambil kesimpulan bahwa ketika Yesus memerintahkan untuk memberitakan injil, maka murid - murid-Nya langsung memberitakan injil tanpa menunda - nunda lagi 

Markus 16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. 

16:19. Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. 

16:20 Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya. 

Ini sama saja ketika seorang pendeta berkotbah tentang penginjilan, maka jemaat langsung bergiat. Inilah yang salah.

Coba bandingkan dengan Firman Tuhan di dalam Kis 1 : 4 - 14 

1:4 Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang--demikian kata-Nya--"telah kamu dengar dari pada-Ku.

1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

1:9 Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. 

1:12. Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut Bukit Zaitun, yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem.

1:13 Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas, tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, dan Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus. 

1:14 Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus. 

Ayat yang saya beri tanda kuning di dalam Kis 1 : 4 - 14 harus menjadi pedoman kita.
Di dalam Markus 16 : 19 -20 dikatakan ketika Yesus naik ke Sorga murid - murid langsung memberitakan Injil. Benarkah demikian ? tentu tidak. Kita dapat melihat lebih jelas lagi dalam Kis 1 : 4 - 14
Sebelum naik ke Sorga, Yesus memerintahkan mereka tinggal di Yerusalem. Dan setelah Yesus naik ke Sorga, murid - murid tetap tinggal di Yerusalem. Di dalam Kis 1 : 13 - 14 mereka bertekun sehati. Di sinilah mereka saling menguatkan dalam doa bersama. Di sinilah mereka belajar sebelum menginjil. Disinilah mereka mempersiapkan diri sebelum bersaksi.

Dari semua yang telah saya tuliskan, ada 3 kesimpulan untuk menginjil : 

1. Menginjil sama dengan bersaksi tentang Yesus. Bandingkan perkataan Yesus sebelum Dia naik ke Sorga. 

Markus 16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. 

dengan 

Kisah 1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Kudi Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." 

2. Menginjil harus mengikuti pimpinan Roh Kudus. Tidak seenaknya / sembarangan. 

Kisah 1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Kudi Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." 

3. Menginjil harus diperlengkapi dulu dengan pengetahuan. Tidak mengandalkan semangat untuk memberitakan injil saja. Tetapi pengetahuan juga harus diperhatikan. 

1:13 Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas, tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, dan Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus. 

1:14 Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus. 

Apabila kita menginjil tidak diperlengkapi dahulu, apalagi tidak dibawah pimpinan Roh Kudus, jadilah penginjilan yang sembarangan. Pokoknya tulus.Tulus dari HONGKONG....??????

GBU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar