Mau berbuat baik saja kok mikir - mikir. Harus ke si A-lah, harus ke si B-lah, harus ke organisasi inilah, harus ke organisasi itulah, harus...harus...dan harus.
Tapi yang menjadi persoalan, syarat apa yang digunakan untuk berbuat baik ?
Apakah harus dengan uang ?
Beberapa orang Kristen akan mengatakan iya. Seandainya iya, betapa menyedihkan sekali hidup orang - orang Kristen yang tidak memiliki uang lebih, yang dapat digunakan untuk menjadi alat berbuat kebaikan. Jangankan membantu orang lain. Menghidupi diri sendiri saja sudah susahnya minta ampun. Jadi benarkah kriteria berbuat baik harus dengan menggunakan uang ?
Kalau hiskia22 berkata tentu saja tidak. Uang memang bisa digunakan untuk berbuat kebaikan, Tetapi berbuat kebaikan tetap dapat dilakukan tanpa uang. Jangan pernah menjadikan uang sebagai syarat untuk berbuat baik.
Banyak orang - orang Kristen yang memaksakan diri berbuat kebaikan, dengan syaratnya adalah uang. Hal ini tentu saja salah.
Ketika seseorang meminjam uang kepada hiskia22 ( Anggap saja sejumlah Rp.1.000.000,- dan kebetulan hiskia22 memilikinya ), dan berjanji akan mengembalikan uang itu bulan depan. Apakah dengan begitu hiskia22 akan memberikan uang yang hiskia22 miliki dengan alasan berbuat kebaikan kepada sesama ? Apalagi orang yang meminjam itu orang Kristen dan satu Gereja.
Kalau hiskia22 tidak memiliki kebutuhan, mungkin hiskia22 akan memberikan uang Rp.1.000.000 itu. Tetapi seandainya hiskia22 memiliki kebutuhan, apakah hiskia22 tetap akan memberikan pinjaman ?
Tentu saja tidak.
Anggap saja kebutuhan hiskia22 Rp.800.000
hiskia22 akan mengatakan bahwa hiskia22 memiliki uang Rp.1.000.000. Tetapi berhubung kebutuhan rumah tangga hiskia22 sejumlah Rp.800.00, maka hanya Rp.200.000 saja yang dapat dipinjamkan.
Ketika bulan depan uang itu tidak dikembalikan, maka hiskia22 tidak akan bingung. Kenapa ? Karena kebutuhan hiskia22 sudah terpenuhi.
Tetapi akan menjadi lain persoalan jika hiskia22 melakukan hal sbb :
hiskia22 akan meminjamkan uang sejumlah Rp.1.000.000 yang hiskia22 miliki, dan hiskia22 akan meminjam uang dari orang lain sejumlah Rp.800.000 untuk memenuhi kebutuhan hiskia22. Dengan harapan, uang Rp.1.000.000 itu akan dikembalikan bulan depan dan digunakan untuk menutup hutang hiskia22 sejumlah Rp.800.000
Ketika bulan depan uang Rp.1.000.000 yang dipinjam tidak dikembalikan, maka perbuatan baik yang hiskia22 lakukan akan menjadi sia - sia. Karena hiskia22 akan menjadi penagih hutang. Dan mungkin dengan pemaksaan. Paling jelek akan terjadi kekerasan, agar uang Rp.1.000.000 itu segera dikembalikan.
Banyak orang - orang Kristen yang memaksakan diri berbuat kebaikan seperti di atas. Dan pemaksaan diri itu dikarenakan uanglah yang menjadi syaratnya.
Mari kita renungkan ayat berikut
2 Kor. 8:12 Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu.
GBU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar