Ayub 1 : 13 - 20
1:13 Pada suatu hari, ketika anak-anaknya yang lelaki dan yang perempuan makan-makan dan minum anggur di rumah saudara mereka yang sulung,
1:14 datanglah seorang pesuruh kepada Ayub dan berkata: "Sedang lembu sapi membajak dan keledai-keledai betina makan rumput di sebelahnya,
1:15 datanglah orang-orang Syeba menyerang dan merampasnya serta memukul penjaganya dengan mata pedang. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan."
1:16 Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Api telah menyambar dari langit dan membakar serta memakan habis kambing domba dan penjaga-penjaga. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan."
1:17 Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Orang-orang Kasdim membentuk tiga pasukan, lalu menyerbu unta-unta dan merampasnya serta memukul penjaganya dengan mata pedang. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan."
1:18 Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Anak-anak tuan yang lelaki dan yang perempuan sedang makan-makan dan minum anggur di rumah saudara mereka yang sulung,
1:19 maka tiba-tiba angin ribut bertiup dari seberang padang gurun; rumah itu dilandanya pada empat penjurunya dan roboh menimpa orang-orang muda itu, sehingga mereka mati. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan."
1:20 Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah,
Ayat - ayat di atas adalah sebuah gambaran tentang beberapa hal yang dapat membuat sukacita seseorang hilang. Kehilangan kekayaan dan kehilangan orang - orang yang dicintai.
Adakah orang yang ketika kehilangan harta bendanya berkata Yess......harta bendaku habis. Atau berteriak Horeeeee......harta bendaku hilang. HP salah menaruh saja sudah bingung setengah mati mencarinya. Bongkar sana bongkar sini sibuk mencari HP yang salah taruh. Padahal HP-nya merk lama ( jadul ). Apalagi HP modern kayak sekarang. Bisa - bisa terjadi gempa bumi lokal di rumah....ha....ha....ha....
Belum lagi ketika harus kehilangan anak yang dikasihi. Adakah yang berteriak Horeeee.....atau berkata Yess..... Setabah - tabahnya orang tua, pasti akan tetap menitikkan air mata ( Kecuali orang tua oon ).
Itulah yang dialami Ayub.
Terlepas dari kisah Ayub, mari kita melihat di dalam kehidupan kita. ketika 2 hal di atas terjadi di dalam kehidupan kita, mampukah kita tetap bersukacita ?
mungkin ada yang berkata mampu.
Eitttsssss....tunggu dulu. Untuk anda para pengusaha, Ketika perusahaan anda hancur, apakah yang pertama kali anda rasakan ? Sedih atau sukacita ?
Saya berani katakan pasti anda akan bersedih. Setelah itu dengan berjalannya waktu, anda akan tabah menerima kenyataan itu.
Ketika anda yang memiliki anak harus kehilangan anak anda, apa yang pertama kali anda rasakan. Sedih atau sukacita ?
Saya berani katakan pasti anda akan bersedih.
Semua itu wajar. Tapi jangan berlarut - larut. Harta bisa di cari. Anak bisa dibuat lagi ( ha...ha...ha... ). Maksud saya terimalah kenyataan yang ada. Jangan sampai keadaan yang tidak bersukacita itu selalu ada di dalam hidup anda.
Apalagi sampai - sampai harus mengganggu ibadah anda.
Mazmur 100:2 Beribadahlah kepada TUHAN dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!
Apabila anda berlarut - larut dalam kesedihan, mampukah anda menjadi pelaku FT di atas ?
GBU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar