Mazmur 1:1. Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
Mazmur 1:2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Mazmur 1:3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Firman Tuhan di atas yang hiskia22 bold merah mungkin sudah kita mengerti dan kita pahami. Tanpa dijelaskan oleh seorang teolog ternama pun, kita akan dengan mudah memahaminya.
Logikanya tanaman yang ada di tepi aliran air pasti akan tumbuh dengan subur, tidak layu dan menghasilkan buah pada musimnya. Kita diibaratkan sebagai tanaman itu, apabila kita senang membaca Firman Tuhan dan merenungkan Firman Tuhan siang dan malam.
Yang menjadi permasalahan, sudahkah kita mempraktekkan Firman Tuhan di atas ? Atau Firman Tuhan di atas hanya sebatas kita mengerti dan kita ketahui saja ?
Berbahagialah orang yang mempraktekkannya.
Berapa banyak orang yang sudah tidak merenungkan Firman Tuhan lagi ?
Dalam artian, lebih senang membaca buku karangan teolog - teolog ternama. Bukannya tidak boleh. tetapi kita harus melihat apa yang tertulis di dalam Mazmur di atas. Firman Tuhan itulah yang harus kita renungkan siang dan malam.
Kalau Firman Tuhan di atas dikatakan Taurat Tuhan, di zaman sekarang sudah terkumpul menjadi sebuah kitab dan dinamakan Alkitab.
Alkitab itulah yang harus kita renungkan siang dan malam.
Praktekkanlah Firman Tuhan di atas. Jangan hanya sekedar lewat. Maka, hari - hari yang kita lewati akan terasa mengasyikkan.
GBU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar